Breaking News
recent

Polisi Masih Buru Emon Buronan Penculik Siswi SMP di Bandung

Polisi Masih Buru Emon Buronan Penculik Siswi SMP di BandungFoto: Ilustrator Mindra Purnomo
Bandung - Genap satu bulan sudah, Emon si pelaku penculikan siswi SMP di Bandung Barat, Cimahi, masih berkeliaran bebas. Polisi menggencarkan upaya pencarian guna menangkap Emon.

"Belum tertangkap. Pencarian masih terus dilakukan, anggota masih di lapangan," ujar Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam kepada detikcom, Selasa (4/10/2016).

Tim mengalami kendala melakukan penangkapan Emon karena buron tersebut tidak memiliki tempat tinggal tetap. "Tempat tinggalnya tidak jelas dan identitas aslinya juga masih belum jelas juga," imbuh Ade.

Polisi sambung Ade sudah memasukkan Emon dalam daftar pencarian orang (DPO). Polres Cimahi juga telah menyebar sejumlah sketsa wajah terakhir Emon di beberapa lokasi publik seperti terminal, stasiun dan pusat perbelanjaan.

Terakhir, Emon diketahui mengubah penampilannya dengan mencukur habis rambutnya. Informasi itu diketahui berdasarkan keterangan dari beberapa saksi dan korban T (14).

"Dia sekarang gaya rambutnya botak plontos," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Emon diketahui membawa T (14) dan temannya L (14) dari rumahnya di kawasan Gununghalu, Bandung Barat, Cimahi pada tanggal 3 September lalu. Kedua korban kemudian dibawa ke sebuah hotel di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Emon lantas meninggalkan L di hotel tersebut sehingga L dapat menghubungi keluarganya pada tanggal 10 September lalu. Sementara T dibawa oleh Emon dan kemudian dilepaskan di Sumedang, Jawa Barat.

Sebelum T dan L, Emon juga diketahui pernah menculik seorang perempuan berinisial F. 

Sementara itu soal identitas, sebutan Emon diketahui dari beberapa pekerja bangunan di Koja, Jakut yang pernah bekerja dengannya. Pria ini mengenalkan dirinya dengan nama Emon.

Emon juga diketahui pernah menggunakan identitas Lukman Nurhakim untuk melakukan penggelapan mobil Ford Everest, di Kertajati, Majalengka. Pria bernama Lukman sendiri pernah didatangi polisi sebanyak 2 kali gara-gara ulah Emon itu. 

Belakangan diketahui, Lukman pernah kehilangan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Diduga kuat, KTP Lukman itu kemudian yang digunakan Emon untuk melakukan kejahatan. 
(mei/fdn)

No comments:

Powered by Blogger.